Minggu, 24 Juli 2011

Terkatung!

terurai
namun terkatung
mencintai
walau masih terselubung

mengalir bulir air cinta melalui kelopak mata nan sendu
tak mampu tebendung oleh pilu
meski bukan hanya dirimu
karena dirimu lah gendang-gendang cinta bertalu

tak rela melepas kepergianmu
saat hati tertambat pada cintamu

kini semua terasa semu
harapan yang hanya ada dalam hatiku
tidak dengan hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar